Welcome !!

Alas kaki harap dilepas ...

Minggu, 18 Februari 2018

TEORI SEGITA API



Triangle Fire atau yang lebih dikenal dengan sebutan Segitiga Api adalah tiga elemen dasar yang saling berkaitan antara satu elemen dengan elemen yang lainnya.

Ketiga elemen tersebut yaitu:
1. Bahan baku/material;
2. Suhu yang memadai [panas yang berlebih]; dan
3. Kadar oksigen yang cukup.

Api akan terbentuk jika dan hanya ketiga elemen tersebut saling melengkapi. Maka cara pemadaman yang tepat haruslah mengacu pada pengendalian elemen-elemen pada pembentukan api tersebut.

Kembali pada konsep dasar terbentuknya api berdasarkan teorama segitiga api, berikut adalah beberapa cara yang dianjurkan dan cukup efektif untuk mengendalikan dan memadamkan api. Yaitu dengan cara memutus salah satu elemen terciptanya api agar ketiganya tidak saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

Teori Pemadam ApiPenyingkiran Material.

Memisahkan material yang terbakar dari api sejauh mungkin. Contoh dari penyingkiran material adalah pengosongan tangki minyak yang terbakar, memporak-porandakan jerami yang terbakar, merobohkan bangunan, dan lainnya. Tujuannya untuk memisahkan material yang terbakar dari api sejauh mungkin. Penyingkiran material juga dapat dilakukan dengan penyelimutan, atau penutupan, atau keduanya. Seperti, merubuhkan sisi bangunan yang terbakar atau menjalar, menyelimuti tubuh yang terbakar dengan handuk/karung basah dan menabur tanah/pasir pada material yang terbakar.

Penyingkiran Panas.

Menekan suhu panas dengan melakukan pendinginan.Pendinginan sederhana adalah dengan menggunakan air. Selain murah dan mudah didapat, air juga mampu menyerap panas paling banyak. Pendinginan dengan air harus mampu menyerap panas lebih banyak daripada panas yang dihasilkan oleh api. Pendinginan lainnya juga bisa dilakukan menggunakan gas CO2 [carbon dioxide].

Penyingkiran Oksigen.

Menekan intensitas kadar oksigen menjadi ±15 persen. Penyingkiran oksigen tidak hanya berupa menghindari kontak antara oksigen dengan material. Tetapi penurunan kadar oksigen dari ±20% menjadi ±15% atau mengurangi suplai kadar oksigen, juga dapat membantu memadamkan api.

Sumber: http://pemadam-api.co.id/dukungan-teknis/teori-segitiga-api/

CARA PERAWATAN TABUNG PEMADAM



Sebagai alat pemadam dan penanggulangan dini dari bahaya kebakaran, kita harus benar-benar memastikan bahwa tabung APAR yang kita miliki, dapat beroperasi sebagaimana fungsinya. Terutama saat dalam kondisi terjadinya kebakaran, tabung alat pemadam api ringan APAR yang kita gunakan tidak berfungsi, isinya tidak keluar, handle macet, atau tabung sudah kehabisan tekanan karena gas pendorongnya bocor.

Satu-satunya cara untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, sudah seharusnya dilakukan perawatan demi kelayakan fungsi alat pemadam kebakaran dini. Melakukan perawatan haruslah dilakukan secara periodik/berkala. Untuk perawatan cukup dilakukan pengecekan/control kelayakan 1 [satu] bulan sekali. Dan minimal setiap 1 [satu] tahun sekali, lakukanlah pengisian ulang/refilling dan service.

Langkah Perawatan Setiap BulanPastikan gas pendorong di dalam tabung tidak bocor dan dalam keadaan bertekanan. Dengan cara melihat dari posisi jarum yang terdapat di pressure gauge berada di posisi 15 s/d 20 Bar. [Berlaku untuk tabung type Stored Pressure].Buka threaded yang berada di leher tabung, buka tabung cartridge-nya, lalu cek dan pastikan bahwa segel di tabung Cartridge-nya masih dalam keadaan utuh, lalu pasang kembali semuanya seperti posisi semula. [Berlaku untuk tabung type Cartridge].Pembersihan pada body tabung, agar terhindar dari debu dan korosi. Pertama, gosok tabung dengan kain basah hingga tak ada lagi debu, lalu gosok lagi dengan kain kering. Setelah itu oleskan sedikit solar pada body tabung secara merata, lalu akhiri dengan penggosokan menggunakan kain kering.Guna menghindari pembekuan extinguishing agent, terutama type ABC Dry Chemical Powder/Multipurpose ABC Dry Chemical Powder, dapat dilakukan dengan membolak-balik tabung. Caranya, satu tangan memegang bagian atas tabung, dan tangan satunya lagi memegang bagian bawah tabung. Lalu bagian atas tabung dibalik ke bawah dan sebaliknya, bagian bawah tabung dibolak ke atas. Lakukan hingga 3 sampai 5 kali secara perlahan. [Berlaku untuk tabung model Portable Standard, baik Stored Pressure maupun Cartridge].Lakukanlah pelumasan rutin pada roda tabung. Pastikan jari-jari, velg, dan posisi roda dalam keadaan baik. Agar menghindari kemacetan roda, patah velg dan jari-jari, saat tabung akan digunakan atau dipindahkan dari posisi sebelumnya. [Berlaku untuk tabung model Wheeled Trolley / tabung beroda].Jika posisi tabung digantung menggunakan Bracket, pastikan Bracket dalam keadaan kuat dan melekat sempurna dengan dinding. [Berlaku untuk tabung model Portable Standard, baik Stored Pressure & Cartridge].Usahakan agar tabung alat pemadam api ringan APAR terhindar dari kontak langsung matahari dan hujan. Dianjurkan untuk memberi penutup/canopy/pelindung pada tabung guna menjaga kualitas tabung agar tetap tahan lama.Langkah Perawatan Setiap Tahun

Perawatan rutin setiap tahun yang dianjurkan dan direkomendasikan oleh Peraturan Suku Dinas Pemadam Kebakaran adalah melakukan isi ulang/refilling extinguishing media. Kami menyediakan jasa isi ulang semua merek dan jenis tabung alat pemadam api ringan APAR.

Perawatan rutin setiap tahunnya harus melakukan OVERHAUL dan TUNE-UP tiap-tiap spare part dari instrument tabung. Jika diperlukan, dilakukan hydrostatic cylinder atau tes uji kelayakan tabung. Kami siap melayani sebanyak apapun kebutuhan Anda untuk isi ulang tabung APAR dalam waktu yang efektif dan bisa diandalkan. Juga bersedia melakukan isi ulang tabung alat pemadam api ringan di tempat yang Anda inginkan.

Sumber: http://pemadam-api.co.id/dukungan-teknis/cara-perawatan-tabung-pemadam/

CARA MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM API PORTABLE FIRE EXTINGUISHER (PFE)



Terdapat satu teknik khas untuk menggunakan fire extinguisher yaitu teknik PASS. Teknik PASS ini merupakan singkatan dari Pull, Aim, Squeeze dan Sweep. Tapi perlu diingat, sebelum anda coba untuk memadamkan api, PENTING untuk anda pastikan jarak anda dengan sumber api adalah lebih dari 2.5 meter.

1.      Pull the Ring (Tarik Cincin)

Ketika terjadi kebakaran, ambillah Portable Fire Extinguisher (PFE) yang berada dekat Anda dan pergi ke lokasi kebakaran. Kemudian cabut ring yang mengunci di PFE,

2.      Aim Low (Arahkan kebawah)

Selepas pin sudah ditarik, arahkan nozel kearah bawah di dasar sumber api. Tapi sebelum itu, harus diingatkan, perhatikan pergerakan arah Angin. Arakahkan nozel anda searah dengan arah angin.

3.      Squeeze the lever (Tekan Tombol)

Untuk mengeluarkan isi PFE anda, tekan tuas yang ada di PFE tersebut.

4.      Sweep side by side

Gerakkan nozel ke kiri dan ke kanan

Maju perlahan secara hati-hati menghampiri kawasan yang terbakar lalu arahkan sehinggalah api benar-benar padam. Jika belum padam, ambil PFE baru dan mulai dari tahap awal.

Info: PFE digunakan hanya untuk mengawal kemarakan api saja, bukan untuk memadamkan. Hanya kebakaran kecil saja yang boleh menggunakan PFE ini. Oleh kerana itu, PFE hanya mampu mengeluarkan bahan pemadam api selama beberapa menit saja. Anda perlu menggunakannya dengan betul supaya tidak boros.

Sumber: http://www.papaglamz.com/2016/05/4-cara-menggunakan-alat-pemadam-api-portable-fire-extinguisher.html